Aplikasi Dapodik 2019.c untuk Semester 2 Resmi dirilis pada tanggal 26 Pebruari 2019. Ada banyak pembaharuan dan perbaikan di Dapodik 2019.c ini. Pembaharuan dan perbaikan ini bertujuan untuk memperbaiki bug serta untuk menghasilkan data yang benar-benar berkualitas.
Untuk instal ulang Dapodik 2019.c tentu bukanlah hal yang sulit bagi operator sekolah yang sudah bertahun-tahun bertugas sebagai operator Dapodik. Namun suatu kenyataan pula bahwa banyak operator sekolah yang berganti karena sesuatu hal sehingga pengetahuan Dapodiknya masih belum begitu banyak.. Untuk alasan tersebut, admin akan membagikan cara instal ulang dan registrasi Dapodik 2019.c disertai dengan gambar untuk memudahkan pengerjaan Dapodik 2019.c
2. Download aplikasi dapodik 2019.c dari laman : http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/ . Download juga prefill dapodik jika berniat untuk registrasi secara ofline.
3. Buka folder tempat aplikasi Dapodik hasil download berada. Instal aplikasi dapodik dengan mengklik duakali file tersebut atau klik kanan aplikasi dan pilih run as administrator.
4. Instal aplikasi Dapodik sampai selesai dan halaman reistrasi akan muncul secara otomatis.
a. Registrasi Online
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Isi kolom kosong pada jendela registrasi dengan data sesuai sekolah. Jika pengisian sudah selesai, klik submit.
2. Tunggu sampai registrasi selesai.
b. Registrasi ofline
1. Downlod dulu prefill dapodik dari laman http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/
2. Simpan prefil dapodik hasil download tadi di Local Disk C dalam folder yang diberi nama folder
prefill_dapodik.
3. Buka jendela registrasi dan isi kolom di jendela tersebut dengan data yang benar. Pada jenis
registrasi, pilih registrasi ofline. Jika sudah terisi dengan benar, klik submit.
4. Tunggu sampai registtrasi sampai seelesai.
Jika proses registrasi telah selesai, langkah selanjutnya adalah login ke Dapodik dan lakukan perbaikan data di dapodik. Setelah selesai lakukan sinkronisasi secepatnya agar proses penerbitan SKTP tidak terhambat.
Untuk instal ulang Dapodik 2019.c tentu bukanlah hal yang sulit bagi operator sekolah yang sudah bertahun-tahun bertugas sebagai operator Dapodik. Namun suatu kenyataan pula bahwa banyak operator sekolah yang berganti karena sesuatu hal sehingga pengetahuan Dapodiknya masih belum begitu banyak.. Untuk alasan tersebut, admin akan membagikan cara instal ulang dan registrasi Dapodik 2019.c disertai dengan gambar untuk memudahkan pengerjaan Dapodik 2019.c
Langkah-Langkah Instal ulang Dapodik 2019.c
1. Uninstal (hapus) aplikasi Dapodik versi sebelumnya yang ada di dapodik. Caranya (untuk Windows 10):
- Klik menu pencarian di baris taskbar sebelah bawah. Tulis Control Panel, klik tulisan control panel di menu pencarian dan tekan enter.
- Selanjutnya pilih `Program` - `Program and features`. Pilih Dapodik dan klik uninstall.
- Setelah uninstal dapodik, restart laptop/komputer.
2. Download aplikasi dapodik 2019.c dari laman : http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/ . Download juga prefill dapodik jika berniat untuk registrasi secara ofline.
Registrasi Aplikasi Dapodik
Setelah selesai instal aplikasi dapodik, akan langsung muncul jendela registrasi. Untuk registrasi dapodik terdapat dua pilihan yaitu ofline dan online. Registrasi ofline memerlukan prefill dapodik sedangkan registrasi online tidak membutuhkan.
a. Registrasi Online
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Isi kolom kosong pada jendela registrasi dengan data sesuai sekolah. Jika pengisian sudah selesai, klik submit.
b. Registrasi ofline
1. Downlod dulu prefill dapodik dari laman http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/
2. Simpan prefil dapodik hasil download tadi di Local Disk C dalam folder yang diberi nama folder
prefill_dapodik.
3. Buka jendela registrasi dan isi kolom di jendela tersebut dengan data yang benar. Pada jenis
registrasi, pilih registrasi ofline. Jika sudah terisi dengan benar, klik submit.
Jika proses registrasi telah selesai, langkah selanjutnya adalah login ke Dapodik dan lakukan perbaikan data di dapodik. Setelah selesai lakukan sinkronisasi secepatnya agar proses penerbitan SKTP tidak terhambat.
No comments:
Write komentar