Suasana Buka Puasa Bersama Di alun-Alun Ciamis

Waktu menunjukan pukul 17.00 WIB. Kesibukan di alun-alun Ciamis mulai terasa. Para pedagang menyiapkan lapak serta barang dagangannya. Pengunjung yang berniat berbuka di lokasi alun-alun mulai berdatangan.

Tikar digelar di atas rerumputan oleh para pedagang. Mereka berharap para pengunjung yang berniat buka bersama keluarganya di alun-alun memesan makanan dari lapaknya. Sebagai imbalannya, pedagang menyediakan tikar untuk digunakan langganannya. Ada pula pengunjung yang membawa bekal sendiri dari rumah. Mereka umumnya membawa serta tikar dan perlengkapan makan lainnya. 

Di sebelah barat alun-alaun, persis di batas timur pagar mesjid agung Ciamis, berdiri panggung kecil. Panggung tersebut menampilkan hiburan berupa pemain organ berkolaborasi dengan penggesek biola. Selain itu sesekali tampil beberapa penyanyi lokal Kota Ciamis menyemarakan suasana.

Menjelang magrib, para pengunjung sudah bersiap di tempat duduknya masing-masing. Di hadapan mereka tampak aneka minuman serta makanan untuk buka puasa. Tak lama kemudian terdengar sirine tanda adzan magrib telah tiba. Para pengunjung berbuka puasa bersama keluarga, teman, atau pacar masing-masing. 

Sampah berserakan di lokasi Alun-Alun Ciamis

Alun-alun Ciamis memang menjadi tempat favorit bagi warga Ciamis untuk berbuka puasa bersama keluarganya. Mereka datang ke alun-alun bertujuan ingin mencari suasana baru berbuka puasa. 

Pengunjung yang datang bisa satu keluarga, satu komunitas, teman, alumni sekolah, atau orang yang sedang berpacaran. Semua orang berbaur lesehan di atas tikar makan bersama. Tak peduli orang kaya atau orang miskin, semua bergembira berbuka puasa di alam terbuka.

Hanya ada sedikit hal disayangkan. Kepedulian pengunjung akan sampah sisa buka bersama masih kurang. Selesai makan, mereka beranjak pergi tanpa memperdulikan sampah yang mereka hasilkan. Gelas plastik sisa minuman, pembungkus makanan, kantong plastik dan lain-lain berserakan di atas rumput.

Alangkah indahnya jika sehabis makan, sampah yang ada dikumpulkan, dimasukan kedalam kantong kresek dan dibuang di tempat sampah. Meskipun ada petugas kebersihan alun-alun yang esoknya bertugas membersihkan sampah, tapi alangkah baiknya jika tiap-tiap pengunjung memiliki kepedulian terhadap kebersihan.

Agama Islam adalah agama yang peduli terhadap kebersihan. Bahkan ada hadist yang mengatakan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Jangan sampai kita kalah oleh bangsa Jepang yang bukan penganut Islam. Mereka adalah bangsa yang sangat peduli terhadap kebersihan.

Ayo, mari kita biasakan peduli terhadap kebersihan.

    Choose :
  • OR
  • To comment
No comments:
Write komentar