Cara Menambahkan Peserta Didik Baru di Dapodik 2020

Pada dasarnya cara menambahkan peserta didik baru di dapodik versi 2020 sama dengan versi sebelumnya. Untuk SD, penambahan peserta didik baru bisa secara manual di aplikasi dapodik dan juga bisa secara tarik peserta didik secara online di dapodikdasmen. Sedangkan untuk SMP, SMP dan SMK , menu penambahan peserta didik secara manual di aplikasi dapodik telah dihilangkan. Jadi hanya ada satu jalan yaitu secara online di dapodikdasmen.

Tehnik pelaksanaan tarik PD dari dapodikdasmen dapat dilakukan dengan 2 cara. Pertama tarik peserta didik di dapodikdasmen sebelum melakukan instal dan registrasi dapodik. Kedua tarik peserta didik setelah instal dan registrasi dapodik. Kedua tehnik dapat dilakukan, tergantung pilihan masing-masing.

A. Tarik Peserta Didik Sebelum Instal dan Registrasi Aplikasi Dapodik 2020

Jika anda akan melakukan tarik peserta didik dengan tehnik pertama, maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
  1. Buka portal dapodikdasmen yang beralamat di : http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/ , Masuk atau login dengan menggunakan user id dan password aplikasi dapodik sekolah.
  2. Lakukan penarikan siswa dari sekolah asal. Caranya klik menu peserta didik, dan kemudian pilih menu tambah peserta didik baru.
  3. Selanjunya akan muncul jendela isian. di sebelah atasnya terdapat dua menu yaitu peserta didik baru dan pindah/mutasi. Pilih menu peserta didik baru. Isi kolom isian dengan benar. Untuk sumber data terdapat dua pilihan yaitu tarik pd dapodik dan tarik pd luar dapodik. Jika siswa yang akan ditarik berasal dari sekolah naungan Dinas pendidikan, pilih tarik pd dapodik. Selanjutnya isi nama propinsi, kabupaten dan kecamatan sekolah asal yang akan ditarik siswanya. Pilih juga nama sekolah dan tahun lulus. Setelah diisi semua , klik tampilkan.
  4. Maka akan muncul nama-nama siswa dari sekolah tersebut. Ubah show entrinya menjadi seratus agar lebih banyak siswa yang ditampilkan dalam halaman 1. Ini penting dilakukan karena hanya siswa yang tampil saja yang akan tersimpan di sistem. Sedangkan siswa yang tampil di halaman 2, 3 dan seterusnya tidak akan tersimpan meskipun telah dicentang.
  5. Centang nama-nama siswa yang akan dimasukan ke sekolah. setelah semua siswa dihalam yang tampiil telah tercentang, klik menu simpan di sebelah bawah.
  6. Klik simpan sekali lagi di kotak dialog seperti gambar di bawah. Klik batal jika ingin membatalkan.
  7. Ulangi langkah di atas untuk memasukan siswa dari sekolah lain sehingga semua siswa telah masuk ke sistem di dapodikdasmen.
  8. Sekarang saatnya instal dapodik versi 2020. Atau jika sudah terinstal, tinggal lakukan registrasi dapodik 2020. Bersamaan dengan registrasi dapodik 2020, data siswa baru hasil tarik online akan masuk ke dalam dapodik. Tinggal lakukan pembagian kelas sesuai kebutuhan sekolah. 

B. Tarik Peserta Didik Setelah Instal Dan Registrasi Aplikasi Dapodik 2020.

Jika cara ini yang digunakan, maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
  1. Instal aplikasi dapodik di laptop atau komputer sekolah. Setelah instal lakukan registrasi.
  2. Setelah registrasi berhasil, lakukan pengisian data-data dapodik yang berpotensi invalid. Ini perlu dilakukan karena jika validasi dapodik invalid maka tidak bisa sinkronisasi. Untuk melihat data yang invalid, klik menu validasi lokal. Utamakan untuk membereskan yang invalid dulu, sedangkan data warning bisa ditunda , bisa dikerjakan nanti setelah sinkronisasi untuk memasukan data siswa hasil tarik pd online. Dalam pembuatan rombel, jangan dulu membuat rombel untuk kelas awal (kelas I, VII, atau X) karena akan berpotensi invalid dalam sinkronisasi.
  3. Setelah dapodik terintal dan semua data tidak ada yang invalid, lakukan penarikan data siswa di dapodikdasmen. Caranya sama seperti tutorial di atas.
  4. Lakukan sinkronisasi dapodik setelah semua siswa ditarik secara online.
  5. Setelah siswa hasil tarik pd online masuk dapodik, maka lakukan mapping kelas dan penyelesaian pengerjaan dapodik lainnya.

C. Memasukan Siswa Dari Sekola Yang Tidak Menggunakan Dapodik

Bagaimana jika ada siswa yang berasal dari sekolah yang tidak mengunakan dapodik. Misalnya dari RA, TQA, MI. MTS dll. Untuk sekolah dasar, solusinya bisa dengan cara manual di dapodik. Di aplikasi dapodik ada menu tambah siswa kelas 1 SD.
Atau bisa melaui fitur tambah manual di dapodikdasmen. Hanya saja jika menggunakan fitur manual di dapodikdasmen, harus ada konfirmasi dinas.

Sedangkan untuk tingkat SMP, SMA dan SMK, fitur atau menu penambahan siswa secara manual di dapodik sudah dinonaktifkan. Satu-satunya cara adalah dengan pengisian manual di portal dapodikdasmen. Caranya adalah sebagaai berikut:
  1. Masuk ke dapodikdasmen.kemdikbud.go.id dengan user dan password dapodik yang telah dimiliki sekoolah.
  2. Pilih menu peserta didik, tambah peserta didik baru. Dalam sumber data pilih tambah PD luar dapodik.
  3. Selanjutnya isi data sesuai data anak dengan berpedoman kepada Ijazah, Akte dan KK anak. Jika sudah benar klik simpan.
  4. Data siswa yang dimasukan dari luar dapodik akan muncul di daftar sebelah kiri. Lakukan konfirmasi ke dinas Pendidikan. Setelah disetujui dinas, lakukan sinkronisasi dapodik agar data siswa masuk dapodik.

    Choose :
  • OR
  • To comment
No comments:
Write komentar