Kenali Dan Kembangkan Potensi Anak Secara Dini

Anak bukanlah seperti  kertas putih polos yang siap ditulis semau orang tua atau guru. Anak bukanlah seperti cangkir yang siap diisi air sampai penuh. Anak adalah makhluk unik yang memiliki potensi yang siap dikembangkan. Tiap anak memiliki karakteristik dan potensi yang berbeda-beda. 

Orangtua dan guru mesti memahami bahwa potensi anak berbeda.  Tidak akan ada anak yang sama persis potensi dan bakatnya meskipun berasal dari ayah dan ibu yang sama. Memahami potensi anak secara dini bisa menghindarkan kesalahan dalam mendidik anak.

Prof Dr. Howard Gagner mengemukakan teori tentang kecerdasan majemuk.. Menurut beliau ada delapan kecerdasan yang melekat pada diri manusia. Tiap individu anak memiliki satu atau lebih kecerdasan tersebut.  Di setiap anak pasti ada satu kecerdasan yang mungkin menonjol dan yang lainnya mungkin saja lemah. Misalnnya, si A sangat pintar dalam matematika namun dia ternyata sangat lemah dalam beinteraksi sosial. 

Dengan memahami potensi kecerdasan anak, orangtua atau guru tidak akan dengan mudah mengecap anak dengan kata bodoh atau kurang. Tidak ada anak yang bodoh. Yang ada adalah anak mungkin lemah dalam satu sisi tapi memiliki kelebihan di sisi lain.

Di sisi lain, pendidikan di sekolah masih sangat berorientasi pada nilai yang bersumber dari aspek kognitif atau ingatan. Potensi anak hanya diukur dari satu sisi saja yaitu kemampuan mengingat. Coba perhatikan, bahwa nilai guru rata-rata bersumber dari hasil ulangan, baik ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester. Kemampuan menjawab soal ulangan lebih banyak menampilkan sisi kognitif atau kemampuan mengingat.

Berikut adalah delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Gagner:

1.    Kecerdasan linguistik
Kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan dan mengolah kata – kata secara efektif baik secara oral maupun secara tertulis. Jenis pekerjaan yang cocok bagi anak yang memiliki kecerdasan linguistik adalah sastrawan, wartawan, penceramah, MC, pengarang lagu, pencipta puisi, pengacara, negosiator, dll

2.    Kecerdasan Logika Matematika
Kemampuan ini berkaitan dengan penggunaan bilangan dan logika . Jalan pikiran bernalar dengan mudah mengembangkan pola sebab akibat  Jenis pekerjaan yang sesuai untuk anak yang memiliki kecerdasan logika matematika : akuntan, matematikawan, fisikawan, programer, pembuat aplikasi, tehnik, arsitektur, insinyur, dll.

3.    Kecerdasan Visual Spasial
Kecerdasan visual berhubungan dengan kemampuan untuk menangkap dunia ruang visual secara tepat dan kemampuan untuk mengenal bentuk dan benda secara tepat serta mempunyai daya imaginasi secara tepat.contohnya profesi yang cocok :pemburu, arsitek, dekorator, pelukis, wedding organizer, dll.

4.    Kecerdasan Gerak Tubuh
Kemampuan menggunakan tubuh atau gerak tubuh untuk mengekspresikan gagasan dan perasaan. Contohnya aktor, atlet, penari, ahli bedah.

5.    Kecerdasan Musikal
Kemampuan untuk mengembangkan , mengekspresikan dan menikmati bentuk – bentuk musik dan suara, peka terhadap ritme, melodi, dan intonasi serta kemampuan memainkan alat musik. Profesi yang cocok untuk anak yang memiliki kecerdasan musikal : pemain musik, penyanyi, komposer, pencipta lagu.

6.    Kecerdasan Interpersonal
Kemampuan untuk mengerti dan menjadi peka terhadap perasaan , intensi, motivasi, watak, temperamen orang lain. Kemampuan yang menonjol dalam berelasi dan berkomunikasi dengan berbagai orang. contohnya komunikator, fasilitator, psikolog.

7.    Kecerdasan Intrapersonal
Kemampuan berkaitan dengan pengetahuan akan diri sendiri dan kemampuan untuk bertindak secara adaptif berdasar pengalaman diri serta mampu berefleksi dan keseimbangan diri, kesadaran tinggi akan gagasan – gagasan . Mereka mudah berkonsentrasi dengan baik, suka bekerja sendiri dan cenderung pendiam
contohnya para pendoa batinPengarang, pencipta lagu, pelukis

8.    Kecerdasan Naturalis
Kemampuan untuk mengerti flora dan fauna dengan baik, menikmati alam, mengenal tanaman dan binatang dengan baik. Profesi yang cocok: pelatih hewan, pawang, ahli pertanian, peternakan, pengusaha bunga, dll.

Demikianlah delapan kecerdasan seperti yang dikemukakan Howard Gagner. Ingatlah bahwa anak kita adalah anak yang unik dan memiliki potensi yang perlu kita kembangkan. Memahami dan mengembangkan potensi tersebut adalah tugas orangtua dan guru. Jadilah orangtua dan guru yang faham akan anak..

Jika anak berkembang sesuai potensinya, kemungkinan untuk sukses dalam kehidupannya cukup besar. Ranking di sekolah bukanlah satu-satunya tiket keberhasilan anak di kemudian hari. Banyak kenyataan di lapangan, ketika di sekolah anak biasa-biasa saja, tapi setelah dewasa dia mampu berkembang melebihi anak yang mempunyai peringkat yang bagus di sekolah. 

Intinya, fahami anak dan kembangkan sesuai potensinya. Jangan memaksakan anak di bidang yang bukan potensinya. 

    Choose :
  • OR
  • To comment
No comments:
Write komentar